Pemerintah Propinsi DKI Jakarta bakal menyambung program normalisasi sungai berbarengan Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat lewat Balai Besar Lokasi Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) . Kepala BBWSCC Bambang Hidayah mengemukakan, faksinya udah terima kabar bab area yang dibebaskan DKI. " Ini cuma WhatsApp, suratnya belum. Bila di sini totalnya lebih kurang 13 hektar, " kata Bambang di Kantor Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Kamis (11/4/2019) . Area yang dibebaskan seluas 13 hektar terdiri dalam 23 sektor area di kelurahan Gedong dengan luas 1, 6 hektar, di Balekambang 45 sektor dengan luas 3, 7 hektar, serta di Cililitan 14 sektor dengan luas 4. 727 mtr. persegi.
Simak juga : 1 hektar berapa meter
Bacalah juga : Udah 2 Tahun Program Normalisasi Sungai di Jakarta Berhenti Setelah itu di Cawang ada 15 sektor yang dibebaskan dengan luas 4. 813 mtr. persegi serta di Kampung Melayu sejumlah 10 sektor dengan luas 1. 399 mtr. persegi. Di Jakarta Selatan, juga ada 11 sektor dengan luas 3. 851 mtr. persegi di Tanjung Barat yang dibebaskan, 152 sektor dengan luas 7, 1 hektar di Pejaten Timur, serta 1 sektor dengan luas 75 mtr. persegi di Bukit Duri. Bambang mengemukakan, faksinya belum meyakinkan apa area itu baru dibebaskan tahun ini atau akumulatif sejak mulai normaliasasi berhenti di 2017. Dia mengemukakan mesti memverifikasinya dahulu ke lapangan. " Di lapangan itu titiknya dimana kelak kami plot, pasang patok-patok. Nah kelak pada sungai tersebut berapakah panjangnya, " ujarnya. Apabila sangat mungkin buat diselesaikan, BBWSCC bakal mengelola bentuk dan Diagnosis Perihal Resiko Lingkungan (AMDAL) . Ke dua prasyarat itu diperlukan biar BBWSCC dapat ajukan biaya normalisasi buat tahun depannya. " Buat 2020. Jadi mungkin hingga Juni ini masih ada peluang adakah menambahkan , " kata Bambang. Bab peluang menyelesaikan normalisasi dengan rencana naturalisasi,
Artikel Terkait : 1 hektar berapa meter
Bambang mengemukakan faksinya cuma cukup tunggu lahannya ada. Dia meyakinkan baik normalisasi ataupun naturalisasi diperlukan pembebasan area. Bacalah juga : Beberapa Lokasi Riskan Banjir lantaran Normalisasi Sungai Belum Tuntas " Itu rumah-rumah kan berada pada bantaran sungai. Nah kan pemerintah pun melihat orangnya. Jadi direlokasi ke rusun. Namun kan juga ada rubah rugi untuk yang punyai surat, " ujarnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan udah berkirim surat ke BBWSCC. Dalam surat itu, Anies memohon support berkaitan program naturalisasi yang dikehendaki DKI. Menurut Yusmada, dalam surat yang sama, Anies pun memperjelas kalau dia terus beri dukungan program normalisasi yang diselesaikan BBWSCC. Pemprov DKI mempunyai komitmen bebaskan area agar dapat di kerjakan BBWSCC. " Penyediaan biaya pembebasan area tahun 2018 ada Rp 488 miliar itu beberapa dari eksekusi, tahun ini lantas dilanjutkan pembebasan area, " kata Yusmada. Program normalisasi Sungai Ciliwung dengan membentangkan sungai serta menempatkan tanggul beton diselesaikan BBWSCC. Pemprov DKI bekerja menyiapkan lahannya.
Simak juga : 1 hektar berapa meter
Bacalah juga : Udah 2 Tahun Program Normalisasi Sungai di Jakarta Berhenti Setelah itu di Cawang ada 15 sektor yang dibebaskan dengan luas 4. 813 mtr. persegi serta di Kampung Melayu sejumlah 10 sektor dengan luas 1. 399 mtr. persegi. Di Jakarta Selatan, juga ada 11 sektor dengan luas 3. 851 mtr. persegi di Tanjung Barat yang dibebaskan, 152 sektor dengan luas 7, 1 hektar di Pejaten Timur, serta 1 sektor dengan luas 75 mtr. persegi di Bukit Duri. Bambang mengemukakan, faksinya belum meyakinkan apa area itu baru dibebaskan tahun ini atau akumulatif sejak mulai normaliasasi berhenti di 2017. Dia mengemukakan mesti memverifikasinya dahulu ke lapangan. " Di lapangan itu titiknya dimana kelak kami plot, pasang patok-patok. Nah kelak pada sungai tersebut berapakah panjangnya, " ujarnya. Apabila sangat mungkin buat diselesaikan, BBWSCC bakal mengelola bentuk dan Diagnosis Perihal Resiko Lingkungan (AMDAL) . Ke dua prasyarat itu diperlukan biar BBWSCC dapat ajukan biaya normalisasi buat tahun depannya. " Buat 2020. Jadi mungkin hingga Juni ini masih ada peluang adakah menambahkan , " kata Bambang. Bab peluang menyelesaikan normalisasi dengan rencana naturalisasi,
Artikel Terkait : 1 hektar berapa meter
Bambang mengemukakan faksinya cuma cukup tunggu lahannya ada. Dia meyakinkan baik normalisasi ataupun naturalisasi diperlukan pembebasan area. Bacalah juga : Beberapa Lokasi Riskan Banjir lantaran Normalisasi Sungai Belum Tuntas " Itu rumah-rumah kan berada pada bantaran sungai. Nah kan pemerintah pun melihat orangnya. Jadi direlokasi ke rusun. Namun kan juga ada rubah rugi untuk yang punyai surat, " ujarnya. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan udah berkirim surat ke BBWSCC. Dalam surat itu, Anies memohon support berkaitan program naturalisasi yang dikehendaki DKI. Menurut Yusmada, dalam surat yang sama, Anies pun memperjelas kalau dia terus beri dukungan program normalisasi yang diselesaikan BBWSCC. Pemprov DKI mempunyai komitmen bebaskan area agar dapat di kerjakan BBWSCC. " Penyediaan biaya pembebasan area tahun 2018 ada Rp 488 miliar itu beberapa dari eksekusi, tahun ini lantas dilanjutkan pembebasan area, " kata Yusmada. Program normalisasi Sungai Ciliwung dengan membentangkan sungai serta menempatkan tanggul beton diselesaikan BBWSCC. Pemprov DKI bekerja menyiapkan lahannya.
Comments
Post a Comment