Halaman Kantor Kecamatan Menyumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dalam akhir Oktober 2019 dipenuhinya oleh beberapa ratus peminat seni budaya wayang yang bergabung dengan beberapa ratus pedagang banyak yang datang dari kabupaten Banyumas serta wilayah seputarnya buat saksikan acara pagelaran wayang kulit.
Simak Juga : angka romawi 1-100
Jumat malam, 25 Oktober 2019, Sekretariat Jenderal MPR RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI (Pancasila jadi ideologi serta basic negara, UUD NRI Tahun 1945 jadi konstitusi negara, NKRI jadi bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika jadi semboyan negara) menghadirkan acara pagelaran wayang kulit tadi malam bosan.
Mengenai lakon ini dimainkan oleh dalang Ki Gandhik Wayah Soegino serta Sinden Agnes Serfozo, Eni Lestari dan Pelawak Bodong yang menghadirkan lakon ‘Mamayu Hayuning Bawana Ambrastha Dur Angkara Murka’.
Pagelaran Wayang itu bisa mengambil perhatian serta gairah penduduk ditempat, salah satunya deretan Pemkab Banyumas, dimulai dari Staf Pakar Sektor Ekonomi serta Pembangunan, Edy Prabowo ; jadi wakil Bupati Kab. Banyumas, Ketua DPRD Kab. Banyumas, Budi Setiawan ; Anggota DPRD ; Kapolres, Kapolsek ; Dandim ; Danramil ; sampai Camat Menyumbang, Nungky Harry Rachmat ; dan banyak Kepala Desa ikut datang pada acara itu.
Artikel Terkait : arti kata implementasi
Tidak hanya itu dikunjungi juga oleh Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono ; Kepala Biro Humas, Siti Fauziah ; Kepala Sisi Beberapa berita, Interaksi Antar Instansi serta Pelayanan Kabar Biro Humas MPR RI, Muhamad Jaya ; pun Kepala Sisi Kemudahan serta Angkutan, Purwadi.
Kepala Biro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, kala berikan sambutan jadi panitia pelaksana mengatakan MPR menentukan seni budaya jadi satu diantara sistem pemasyarakatan lantaran dalam seni budaya tradisionil ini lantaran mempunyai kandungan filosofi yang berisi tuntunan serta figur, tidak cuman jadi hiburan.
Seterusnya, Siti Fauziah memperjelas, dalam memasyarakatkan Empat Pilar, MPR memanfaatkan pelbagai sistem.
“Selain buat Pemasyarakatan MPR ikut pula melestarikan seni budaya wilayah dan memperkokoh rasa gotong royong jadi implementasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam Empat Pilar MPR yang udah terjaga sejauh ini, ” pungkasnya
Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma’ruf Cahyono, kala memberikan sambutannya mengemukakan pagelaran wayang kulit adalah satu diantara sistem Pemasyarakatan Empat Pilar. Di wilayah lain pun digelar yang sesuai dengan budaya penduduk ditempat. Harapannya, dengan pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI penduduk dapat mengamalkan nilai-nilai baik Pancasila.
Disebut Ma’ruf, Indonesia tidak hanya bicara negara namun juga bicara karateristik bangsa Indonesia, serta silakan kita berbarengan menjaga Indonesia dengan mendalami Empat Pilar MPR. " Pemasyarakatan lewat seni wayang ini penting buat menjaga jati diri bangsa dan membawa kearifan lokal, " pungkasnya.
Diungkapkan pun lewat pagelaran wayang ini silakan kita dengar petuah Empat Pilar MPR dari Ki Dalang serta tidak hanya sekadar tontonan akan tetapi mesti diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian. Dia mengatakan terima kasih terhadap seluruh pihak yang udah mendukung terselenggaranya acara ini, lalu tutup sambutannya dengan membaca puisi Manifesto Ini Baru Indonesia.
" Silakan kita lihat pagelaran wayang kulit ini, terus menjaga serta lakukan nilai-nilai baik bangsa, " kata putra asal Banyumas itu.
Bupati Banyumas yang diwakilkan oleh Staf Pakar Sektor Ekonomi serta Pembangunan, Edy Prabowo, dalam sambutan tertulisnya menjelaskan pemasyarakatan lewat wayang begitu strategis. Ditambah lagi penduduk Banyumas begitu suka pada kesenian wayang.
" Moga-moga pagelaran wayang Empat Pilar ini bikin penduduk Banyumas bertambah mendalami arti Empat Pilar, " pungkasnya.
Simak Juga : angka romawi 1-100
Jumat malam, 25 Oktober 2019, Sekretariat Jenderal MPR RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Banyumas mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI (Pancasila jadi ideologi serta basic negara, UUD NRI Tahun 1945 jadi konstitusi negara, NKRI jadi bentuk negara, serta Bhinneka Tunggal Ika jadi semboyan negara) menghadirkan acara pagelaran wayang kulit tadi malam bosan.
Mengenai lakon ini dimainkan oleh dalang Ki Gandhik Wayah Soegino serta Sinden Agnes Serfozo, Eni Lestari dan Pelawak Bodong yang menghadirkan lakon ‘Mamayu Hayuning Bawana Ambrastha Dur Angkara Murka’.
Pagelaran Wayang itu bisa mengambil perhatian serta gairah penduduk ditempat, salah satunya deretan Pemkab Banyumas, dimulai dari Staf Pakar Sektor Ekonomi serta Pembangunan, Edy Prabowo ; jadi wakil Bupati Kab. Banyumas, Ketua DPRD Kab. Banyumas, Budi Setiawan ; Anggota DPRD ; Kapolres, Kapolsek ; Dandim ; Danramil ; sampai Camat Menyumbang, Nungky Harry Rachmat ; dan banyak Kepala Desa ikut datang pada acara itu.
Artikel Terkait : arti kata implementasi
Tidak hanya itu dikunjungi juga oleh Sekretaris Jenderal MPR, Ma'ruf Cahyono ; Kepala Biro Humas, Siti Fauziah ; Kepala Sisi Beberapa berita, Interaksi Antar Instansi serta Pelayanan Kabar Biro Humas MPR RI, Muhamad Jaya ; pun Kepala Sisi Kemudahan serta Angkutan, Purwadi.
Kepala Biro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, kala berikan sambutan jadi panitia pelaksana mengatakan MPR menentukan seni budaya jadi satu diantara sistem pemasyarakatan lantaran dalam seni budaya tradisionil ini lantaran mempunyai kandungan filosofi yang berisi tuntunan serta figur, tidak cuman jadi hiburan.
Seterusnya, Siti Fauziah memperjelas, dalam memasyarakatkan Empat Pilar, MPR memanfaatkan pelbagai sistem.
“Selain buat Pemasyarakatan MPR ikut pula melestarikan seni budaya wilayah dan memperkokoh rasa gotong royong jadi implementasi dari nilai-nilai yang terdapat dalam Empat Pilar MPR yang udah terjaga sejauh ini, ” pungkasnya
Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma’ruf Cahyono, kala memberikan sambutannya mengemukakan pagelaran wayang kulit adalah satu diantara sistem Pemasyarakatan Empat Pilar. Di wilayah lain pun digelar yang sesuai dengan budaya penduduk ditempat. Harapannya, dengan pemasyarakatan Empat Pilar MPR RI penduduk dapat mengamalkan nilai-nilai baik Pancasila.
Disebut Ma’ruf, Indonesia tidak hanya bicara negara namun juga bicara karateristik bangsa Indonesia, serta silakan kita berbarengan menjaga Indonesia dengan mendalami Empat Pilar MPR. " Pemasyarakatan lewat seni wayang ini penting buat menjaga jati diri bangsa dan membawa kearifan lokal, " pungkasnya.
Diungkapkan pun lewat pagelaran wayang ini silakan kita dengar petuah Empat Pilar MPR dari Ki Dalang serta tidak hanya sekadar tontonan akan tetapi mesti diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian. Dia mengatakan terima kasih terhadap seluruh pihak yang udah mendukung terselenggaranya acara ini, lalu tutup sambutannya dengan membaca puisi Manifesto Ini Baru Indonesia.
" Silakan kita lihat pagelaran wayang kulit ini, terus menjaga serta lakukan nilai-nilai baik bangsa, " kata putra asal Banyumas itu.
Bupati Banyumas yang diwakilkan oleh Staf Pakar Sektor Ekonomi serta Pembangunan, Edy Prabowo, dalam sambutan tertulisnya menjelaskan pemasyarakatan lewat wayang begitu strategis. Ditambah lagi penduduk Banyumas begitu suka pada kesenian wayang.
" Moga-moga pagelaran wayang Empat Pilar ini bikin penduduk Banyumas bertambah mendalami arti Empat Pilar, " pungkasnya.
Comments
Post a Comment