Negosiasi atas denuklirisasi Korea Utara gagal, seusai diselenggarakan KTT ke dua di antara negara itu dengan Amerika Serikat di Hanoi, Vietnam. Sang diktaktor, Kim Jong-un, bertahan mendorong AS biar pengin lebih dahulu mencabut semua sangsi ekonomi jadi imbalan atas pelucutan senjata nuklir.
Akan tetapi, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyampaikan kalau penuturan kelanjutan dengan Korea Utara bakal lekas dilakukan.
Namun, sebelum pemerintahan Donald Trump memberitakan tak ada perjanjian, negosiator AS menggarisbawahi kalau Kim Jong-un serta rezimnya tak memperbolehkan populasi internasional buat membuka situs serta program senjata nuklirnya, seperti yg dulu sempat diungkapkan oleh Kim Jong-un.
Korea Utara, seperti semua negara yg meningkatkan senjata nuklir, cukup tertutup terkait analisa serta pengujian senjata pemusnah massal itu. Tak ada yg sangat tahu banyaknya bahan nuklir yg dipunyai Korea Utara atau bahkan juga model hulu ledak seperti apa yg udah diciptakan.
Menurut banyak ahli keamanan nuklir, terdapat banyak trik buat mengawasi keadaan di Korea Utara dari jarak jauh. " Ada begitu banyak technologi, " kata Sharon Squassoni, satu orang profesor serta ahli keamanan nuklir di The George Washington University, seperti dilansir dari Live Science, Jumat (1/3/2019) . Selanjutnya 3 salah satunya.
1. Lewat Internet
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Petinggi Korea Utara serta wartawan asing berdiri dekat puing-puing seusai ledakan situs uji nuklir di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Sebelum dihancurkan, situs uji nuklir itu di yakini sebagai salah satu di dunia yg masih aktif. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Korea Utara udah mengakui kalau mereka memusnahkan semuanya situs peningkatan nuklirnya, tiada kecuali. Pada tahun 2005, pemimpin Korea Masa itu, Kim Jong-il menyatakan kalau negaranya punyai nuklir.
Simak Juga : sifat trigonometri
Akan tetapi setelah itu, dia tanda tangani pengakuan internasional yg berisi persetujuan buat tinggalkan program senjata nuklirnya. Namun pada 2006, Korea Utara mencoba coba bom nuklir pertamanya.
Di satu segi, histori perundingan yg tidak sukses bikin banyak ahli keamanan waspada pada kemampuan perubahan yg dibikin di antara Trump serta Kim Jong-un, terpenting lantaran tak disertakannya faksi ke-tiga atau PBB atau negara lain.
" Akan tetapi, pertemuan di Hanoi memang sebagai peluang buat bawa Korea Utara kembali lagi 'benang merah', " kata Alexander Glaser, Direktur Laboratorium Nuclear Futures di Princeton University.
Bahkan juga apabila Korea Utara menampik buat berbagi kabar komplet terhadap publik terkait program nuklirnya, Glaser memberikan, bisa saja bakal ada pendekatan kontinyu yg libatkan sejumlah observasi jarak jauh serta sejumlah pemeriksaan pada tempat yang bisa tunjukkan apa Korea Utara sungguh-sungguh penuhi janjinya --meluluh lantakkan semuanya situs nuklir.
Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) udah jalankan suatu komisi buat mengawasi atmosfer, lautan, serta bawah tanah buat tiap-tiap pengujian nuklir Korea Utara.
Monitor infrasonik bisa menemukan ledakan di atas permukaan Bumi, dan mikrofon bawah air bisa menemukan pengujian nuklir dibawah laut --keduanya sempat dilarang dibawah Traktat Larangan Uji Nuklir Parsial (Partial Nuclear Test Ban Treaty) pada 1963.
Tes nuklir bawah tanah tampak pada seismometer yg didesain buat menemukan gempa bumi. Terdapat banyak peraturannya begini, yg dikerjakan oleh instansi analisa, pemerintah serta bahkan juga swasta.
Artikel Terkait : limit trigonometri
" Banyak dari mereka mengupload semua data dengan cara daring, " ujar Jeffrey Park, pakar geofisika di Yale University. " Itu mempunyai arti, siapa lantas yg punyai koneksi internet, bisa menemukan uji-coba nuklir bawah tanah, saat mereka mengerti apa yang wajib dicari. "
Uji-coba nuklir membuat berbagai hal yg oleh pakar geofisika dikatakan " p-waves " atau " gelombang-p " , ialah gelombang kompresional yg dicetak oleh ledakan besar yg memajukan semuanya keluar dalam sebuah waktu.
Gelombang ini tampak begitu tidak sama dari tanda yg dicetak oleh gempa bumi. Lindu diakibatkan oleh bergesernya sesar, sampai tanda seismiknya didominasi oleh kekuatan gelombang itu.
2. Melalui Triangulasi
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Korea Utara meledakkan situs uji nuklir yg terdapat di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Tidak hanya itu, penghancuran itu berlangsung mendekati pertemuan di antara Presiden AS Donald Trump serta Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Atas observasi seismik jarak jauh, populasi internasional bisa paham apabila rezim Kim Jong-un udah memberikan " suatu hal " di situs pengujian bawah tanahnya, Punggye-ri.
Dengan melaksanakan triangulasi (tehnik navigasi yg memanfaatkan sifat-sifat segitiga trigonometri) pada sumber gelombang yg terdeteksi di pusat seismik yg tidak sama, banyak ilmuwan bahkan juga bisa paham dengan pas dimana di area ledakan berlangsung, bahkan juga apabila mereka ada dalam radius satu km..
Korea Utara meledakkan bom-bom itu di Punggye-ri pada 2006, 2009, 2013, 2016 serta 2017. Dua tes pertama dipandang sebagai kegagalan. Dan uji-coba tahun 2013 serta 2016 sebagai isyarat bom fisi plutonium generasi pertama, tak seperti bom yg dijatuhkan di Nagasaki pada tahun 1945.
Korea Utara menyatakan kalau bom yg di-test pada 2016 serta 2017 yaitu bom termonuklir atau hidrogen, yg membuahkan ledakan lewat fusi nuklir ketimbang fisi.
Sejumlah pakar berpikir pemerintah Korea Utara sungguh-sungguh punyai bom termonuklir, walaupun lainnya kuatir. Buat dapatkan pernyataan di panggung dunia, Pyongyang mau banyak orang yakin kalau program nuklirnya kuat.
Namun sayangnya, tak jelas kalau pengujian yg dilaksanakan sampai kini memberikan indikasi kehadiran bom termonuklir.
Jadi contoh, Korea Utara cuma punyai satu reaktor plutonium, sampai banyak periset bisa bikin estimasi yg pastinya terkait berapakah banyak plutonium yang wajib dimanfaatkan oleh negara itu.
Akan tetapi operasi intelijen pada 2010 yg diserahkan ke banyak pengamat di Stanford University mengatakan kalau Korea Utara dapat juga memperkaya uranium, yg dilaksanakan di layanan tersembunyi.
Sekurang-kurangnya ada satu layanan pengayaan uranium di negara itu, kata Alexander Glaser dari Nuclear Futures di Princeton University, serta mungkin sekurang-kurangnya satu di area yg tak didapati (baik uranium atau plutonium bisa dimanfaatkan buat bikin senjata nuklir) .
" Bahkan kemungkin ada situs ke-tiga yg tak kami sadari, " ujarnya.
Segi lain yg ringan disembunyikan dari program nuklir Korea Utara yaitu peningkatan metode peluncurannya. Korea Utara dapat punyai nukir berkemampuan ledak tinggi seperti yg dijatuhkan di Hiroshima serta Nagasaki.
3. Kerja Sama Jarak Jauh
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Korea Utara meledakkan situs uji nuklir yg terdapat di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Situs uji-coba nuklir itu dengan cara sah ditutup dalam sekumpulan ledakan yg ditonton oleh banyak wartawan asing. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Mendalami apa yg berlangsung dalam layanan nuklir yaitu kendala yg berat, menurut Sharon Squassoni, satu orang profesor serta ahli keamanan nuklir di The George Washington University, yg sempat kerja di Departemen Luar Negeri AS serta saat ini berubah menjadi anggota Bulletin of the Atomic Scientists (grup yg bertanggung-jawab atas Doomsday Clock) .
Kabar dari " orang dalam " sukar diterima serta Korea Utara tidak bisa menyerahkan daftar semua layanan nuklir mereka terhadap populasi internasional.
Apabila pemerintah Korea Utara bersedia berikan dikit detilnya saja, jadi dunia bisa mengawasi banyak aktivitas mereka dari jauh.
Pengintaian satelit bisa dimanfaatkan buat meyakinkan kalau tak ada kesibukan di layanan produksi plutonium atau uranium --hal yg sama dapat berlaku buat area peluncuran rudal (yg masih dipertahankan walaupun ada moratorium peluncuran) .
Observasi udara serta sampel tanah atau vegetasi bisa menjadi arahan produksi bahan radioaktif. Dengan kabar serta waktu yg cukup, banyak ilmuwan bisa melaksanakan sejenis " arkeologi nuklir " , dengan cari tahu berapakah banyak uranium yg udah ditambang di Korea Utara kemudian memperbandingkannya dengan banyaknya hulu ledak yg diklaim negara ini.
Kalkulasi itu dapat menegaskan terkait suatu hal yg disembunyikan oleh Korea Utara. Bahkan juga dalam skenario lain, konfirmasi denuklirisasi tidak bisa berlangsung dalam tadi malam.
" Ini bakal menghabiskan waktu beberapa tahun buat mengkonfirmasi kelengkapan deklarasi, atau buat dapatkan keyakinan yg tinggi dari populasi internasional, " katanya.
Akan tetapi, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyampaikan kalau penuturan kelanjutan dengan Korea Utara bakal lekas dilakukan.
Namun, sebelum pemerintahan Donald Trump memberitakan tak ada perjanjian, negosiator AS menggarisbawahi kalau Kim Jong-un serta rezimnya tak memperbolehkan populasi internasional buat membuka situs serta program senjata nuklirnya, seperti yg dulu sempat diungkapkan oleh Kim Jong-un.
Korea Utara, seperti semua negara yg meningkatkan senjata nuklir, cukup tertutup terkait analisa serta pengujian senjata pemusnah massal itu. Tak ada yg sangat tahu banyaknya bahan nuklir yg dipunyai Korea Utara atau bahkan juga model hulu ledak seperti apa yg udah diciptakan.
Menurut banyak ahli keamanan nuklir, terdapat banyak trik buat mengawasi keadaan di Korea Utara dari jarak jauh. " Ada begitu banyak technologi, " kata Sharon Squassoni, satu orang profesor serta ahli keamanan nuklir di The George Washington University, seperti dilansir dari Live Science, Jumat (1/3/2019) . Selanjutnya 3 salah satunya.
1. Lewat Internet
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Petinggi Korea Utara serta wartawan asing berdiri dekat puing-puing seusai ledakan situs uji nuklir di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Sebelum dihancurkan, situs uji nuklir itu di yakini sebagai salah satu di dunia yg masih aktif. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Korea Utara udah mengakui kalau mereka memusnahkan semuanya situs peningkatan nuklirnya, tiada kecuali. Pada tahun 2005, pemimpin Korea Masa itu, Kim Jong-il menyatakan kalau negaranya punyai nuklir.
Simak Juga : sifat trigonometri
Akan tetapi setelah itu, dia tanda tangani pengakuan internasional yg berisi persetujuan buat tinggalkan program senjata nuklirnya. Namun pada 2006, Korea Utara mencoba coba bom nuklir pertamanya.
Di satu segi, histori perundingan yg tidak sukses bikin banyak ahli keamanan waspada pada kemampuan perubahan yg dibikin di antara Trump serta Kim Jong-un, terpenting lantaran tak disertakannya faksi ke-tiga atau PBB atau negara lain.
" Akan tetapi, pertemuan di Hanoi memang sebagai peluang buat bawa Korea Utara kembali lagi 'benang merah', " kata Alexander Glaser, Direktur Laboratorium Nuclear Futures di Princeton University.
Bahkan juga apabila Korea Utara menampik buat berbagi kabar komplet terhadap publik terkait program nuklirnya, Glaser memberikan, bisa saja bakal ada pendekatan kontinyu yg libatkan sejumlah observasi jarak jauh serta sejumlah pemeriksaan pada tempat yang bisa tunjukkan apa Korea Utara sungguh-sungguh penuhi janjinya --meluluh lantakkan semuanya situs nuklir.
Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO) udah jalankan suatu komisi buat mengawasi atmosfer, lautan, serta bawah tanah buat tiap-tiap pengujian nuklir Korea Utara.
Monitor infrasonik bisa menemukan ledakan di atas permukaan Bumi, dan mikrofon bawah air bisa menemukan pengujian nuklir dibawah laut --keduanya sempat dilarang dibawah Traktat Larangan Uji Nuklir Parsial (Partial Nuclear Test Ban Treaty) pada 1963.
Tes nuklir bawah tanah tampak pada seismometer yg didesain buat menemukan gempa bumi. Terdapat banyak peraturannya begini, yg dikerjakan oleh instansi analisa, pemerintah serta bahkan juga swasta.
Artikel Terkait : limit trigonometri
" Banyak dari mereka mengupload semua data dengan cara daring, " ujar Jeffrey Park, pakar geofisika di Yale University. " Itu mempunyai arti, siapa lantas yg punyai koneksi internet, bisa menemukan uji-coba nuklir bawah tanah, saat mereka mengerti apa yang wajib dicari. "
Uji-coba nuklir membuat berbagai hal yg oleh pakar geofisika dikatakan " p-waves " atau " gelombang-p " , ialah gelombang kompresional yg dicetak oleh ledakan besar yg memajukan semuanya keluar dalam sebuah waktu.
Gelombang ini tampak begitu tidak sama dari tanda yg dicetak oleh gempa bumi. Lindu diakibatkan oleh bergesernya sesar, sampai tanda seismiknya didominasi oleh kekuatan gelombang itu.
2. Melalui Triangulasi
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Korea Utara meledakkan situs uji nuklir yg terdapat di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Tidak hanya itu, penghancuran itu berlangsung mendekati pertemuan di antara Presiden AS Donald Trump serta Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Atas observasi seismik jarak jauh, populasi internasional bisa paham apabila rezim Kim Jong-un udah memberikan " suatu hal " di situs pengujian bawah tanahnya, Punggye-ri.
Dengan melaksanakan triangulasi (tehnik navigasi yg memanfaatkan sifat-sifat segitiga trigonometri) pada sumber gelombang yg terdeteksi di pusat seismik yg tidak sama, banyak ilmuwan bahkan juga bisa paham dengan pas dimana di area ledakan berlangsung, bahkan juga apabila mereka ada dalam radius satu km..
Korea Utara meledakkan bom-bom itu di Punggye-ri pada 2006, 2009, 2013, 2016 serta 2017. Dua tes pertama dipandang sebagai kegagalan. Dan uji-coba tahun 2013 serta 2016 sebagai isyarat bom fisi plutonium generasi pertama, tak seperti bom yg dijatuhkan di Nagasaki pada tahun 1945.
Korea Utara menyatakan kalau bom yg di-test pada 2016 serta 2017 yaitu bom termonuklir atau hidrogen, yg membuahkan ledakan lewat fusi nuklir ketimbang fisi.
Sejumlah pakar berpikir pemerintah Korea Utara sungguh-sungguh punyai bom termonuklir, walaupun lainnya kuatir. Buat dapatkan pernyataan di panggung dunia, Pyongyang mau banyak orang yakin kalau program nuklirnya kuat.
Namun sayangnya, tak jelas kalau pengujian yg dilaksanakan sampai kini memberikan indikasi kehadiran bom termonuklir.
Jadi contoh, Korea Utara cuma punyai satu reaktor plutonium, sampai banyak periset bisa bikin estimasi yg pastinya terkait berapakah banyak plutonium yang wajib dimanfaatkan oleh negara itu.
Akan tetapi operasi intelijen pada 2010 yg diserahkan ke banyak pengamat di Stanford University mengatakan kalau Korea Utara dapat juga memperkaya uranium, yg dilaksanakan di layanan tersembunyi.
Sekurang-kurangnya ada satu layanan pengayaan uranium di negara itu, kata Alexander Glaser dari Nuclear Futures di Princeton University, serta mungkin sekurang-kurangnya satu di area yg tak didapati (baik uranium atau plutonium bisa dimanfaatkan buat bikin senjata nuklir) .
" Bahkan kemungkin ada situs ke-tiga yg tak kami sadari, " ujarnya.
Segi lain yg ringan disembunyikan dari program nuklir Korea Utara yaitu peningkatan metode peluncurannya. Korea Utara dapat punyai nukir berkemampuan ledak tinggi seperti yg dijatuhkan di Hiroshima serta Nagasaki.
3. Kerja Sama Jarak Jauh
Korea Utara Sah Membuka Situs Uji Coba Nuklir
Korea Utara meledakkan situs uji nuklir yg terdapat di Punggye-ri, Kamis (24/5) . Situs uji-coba nuklir itu dengan cara sah ditutup dalam sekumpulan ledakan yg ditonton oleh banyak wartawan asing. (Korea Pool/Yonhap lewat AP)
Mendalami apa yg berlangsung dalam layanan nuklir yaitu kendala yg berat, menurut Sharon Squassoni, satu orang profesor serta ahli keamanan nuklir di The George Washington University, yg sempat kerja di Departemen Luar Negeri AS serta saat ini berubah menjadi anggota Bulletin of the Atomic Scientists (grup yg bertanggung-jawab atas Doomsday Clock) .
Kabar dari " orang dalam " sukar diterima serta Korea Utara tidak bisa menyerahkan daftar semua layanan nuklir mereka terhadap populasi internasional.
Apabila pemerintah Korea Utara bersedia berikan dikit detilnya saja, jadi dunia bisa mengawasi banyak aktivitas mereka dari jauh.
Pengintaian satelit bisa dimanfaatkan buat meyakinkan kalau tak ada kesibukan di layanan produksi plutonium atau uranium --hal yg sama dapat berlaku buat area peluncuran rudal (yg masih dipertahankan walaupun ada moratorium peluncuran) .
Observasi udara serta sampel tanah atau vegetasi bisa menjadi arahan produksi bahan radioaktif. Dengan kabar serta waktu yg cukup, banyak ilmuwan bisa melaksanakan sejenis " arkeologi nuklir " , dengan cari tahu berapakah banyak uranium yg udah ditambang di Korea Utara kemudian memperbandingkannya dengan banyaknya hulu ledak yg diklaim negara ini.
Kalkulasi itu dapat menegaskan terkait suatu hal yg disembunyikan oleh Korea Utara. Bahkan juga dalam skenario lain, konfirmasi denuklirisasi tidak bisa berlangsung dalam tadi malam.
" Ini bakal menghabiskan waktu beberapa tahun buat mengkonfirmasi kelengkapan deklarasi, atau buat dapatkan keyakinan yg tinggi dari populasi internasional, " katanya.
Comments
Post a Comment