Hujan lebat yg menyerang.menimpa sejumlah lokasi Kota Balikpapan lebih kurang waktu 12. 30 Wita tempo hari, beberapa jalan serta permukiman terbenang banjir.
Seperti yg tampak di Jalan Satu Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Banjir merendam permukiman penduduk di RT 10 serta 11, dan meruntuhkan suatu pohon dipinggir jalan.
Simak Juga :simpangan baku
Bahrianto, Ketua RT 11 Kelurahan Gunung Samarinda, mengemukakan banjir berlangsung lantaran penyumbatan sampah dalam drainase. Tidak hanya itu, lantaran jalan alami penurunan lebih kurang 3 centimeter. Karenanya jalan di daerah itu kerap dilintasi kendaraan berat.
Disebut Bahrianto, soal banjir yg kerap berlangsung di kawasannya beberapa kali diadukan ke institusi berkenaan. Namun, hingga saat ini belumlah ada perbaikan. “Sejak 2010 laporan udah kami berikan ke institusi berkenaan, ” ujarnya.
“Tahun tempo hari, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan ada tinjau area ini. Namun, hingga saat ini belumlah ada pergantian, ” sambungnya.
Bahrianto mengharapkan Pemkot Balikpapan lekas menuntaskan soal banjir di wilayahnya. “Tinggikan jalan di sini, drainase dilebarkan. Pasang rambu jalan raya larangan kendaraan besar melalui jalan di sini, ” ujarnya.
Sukur Makmur, petugas Peka Kritis Tubuh Penanggulangan Petaka Wilayah (BPBD) Balikpapan, mengemukakan tidak cuman banjir, hujan yg gak terjadi lama itu sebabkan pohon jatuh.
“Beruntung pohon tak menerpa rumah serta tak ada korban jiwa, ” jelasnya.
“Warga yg tempat tinggalnya terbenang banjir tidak akan dipindahkan. Menurut mereka, udah biasa dengan banjir, ” ujarnya.
Berbarengan penduduk, faksinya bersihkan tersisa banjir serta pohon yg jatuh. Sesaat jalan di daerah banjir itu ditutup. “Kami tetap akan terus di sini sampai banjir surut, ” kata Sukur.
Walaupun cuma 1 jam, hujan lebat yg mengguyur Kota Minyak pun bikin arus jalan raya terusik. Seperti di jalan daerah Kebun Sayur sampai Hotel Blue Sky.
" Lantaran banjirnya tinggi. Mungkin setinggi lutut orang dewasa, ban mobil saya saja terbenang, " kata sopir taksi Metro City, Jamaludin, ditemui kala memarkirkan kendaraan di daerah Kebun Sayur, Rabu (13/7) .
Ia menuturkan, kala hujan lebat mulai turun, dia bermaksud pulang ke rumah daerah Pandansari. Baru tingkatkan kira-kira 10 mtr., Jamaludin akan memutuskan memutar serta kembali lagi tempat awalnya. " Lantaran di muka sana (simpangan Jalan Kilat, Red) macet keseluruhan. Kendaraan gak dapat melalui lantaran banjir, " jelasnya.
Artikel Terkait : Standar deviasi
Tidak hanya itu, jalan yg alami banjir di lebih kurang Jalan Indrakila serta Jalan MT Haryono seusai Transmart. Lebih kurang waktu 14. 00 Wita, hujan berhenti.
Seperti yg tampak di Jalan Satu Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara. Banjir merendam permukiman penduduk di RT 10 serta 11, dan meruntuhkan suatu pohon dipinggir jalan.
Simak Juga :simpangan baku
Bahrianto, Ketua RT 11 Kelurahan Gunung Samarinda, mengemukakan banjir berlangsung lantaran penyumbatan sampah dalam drainase. Tidak hanya itu, lantaran jalan alami penurunan lebih kurang 3 centimeter. Karenanya jalan di daerah itu kerap dilintasi kendaraan berat.
Disebut Bahrianto, soal banjir yg kerap berlangsung di kawasannya beberapa kali diadukan ke institusi berkenaan. Namun, hingga saat ini belumlah ada perbaikan. “Sejak 2010 laporan udah kami berikan ke institusi berkenaan, ” ujarnya.
“Tahun tempo hari, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan ada tinjau area ini. Namun, hingga saat ini belumlah ada pergantian, ” sambungnya.
Bahrianto mengharapkan Pemkot Balikpapan lekas menuntaskan soal banjir di wilayahnya. “Tinggikan jalan di sini, drainase dilebarkan. Pasang rambu jalan raya larangan kendaraan besar melalui jalan di sini, ” ujarnya.
Sukur Makmur, petugas Peka Kritis Tubuh Penanggulangan Petaka Wilayah (BPBD) Balikpapan, mengemukakan tidak cuman banjir, hujan yg gak terjadi lama itu sebabkan pohon jatuh.
“Beruntung pohon tak menerpa rumah serta tak ada korban jiwa, ” jelasnya.
“Warga yg tempat tinggalnya terbenang banjir tidak akan dipindahkan. Menurut mereka, udah biasa dengan banjir, ” ujarnya.
Berbarengan penduduk, faksinya bersihkan tersisa banjir serta pohon yg jatuh. Sesaat jalan di daerah banjir itu ditutup. “Kami tetap akan terus di sini sampai banjir surut, ” kata Sukur.
Walaupun cuma 1 jam, hujan lebat yg mengguyur Kota Minyak pun bikin arus jalan raya terusik. Seperti di jalan daerah Kebun Sayur sampai Hotel Blue Sky.
" Lantaran banjirnya tinggi. Mungkin setinggi lutut orang dewasa, ban mobil saya saja terbenang, " kata sopir taksi Metro City, Jamaludin, ditemui kala memarkirkan kendaraan di daerah Kebun Sayur, Rabu (13/7) .
Ia menuturkan, kala hujan lebat mulai turun, dia bermaksud pulang ke rumah daerah Pandansari. Baru tingkatkan kira-kira 10 mtr., Jamaludin akan memutuskan memutar serta kembali lagi tempat awalnya. " Lantaran di muka sana (simpangan Jalan Kilat, Red) macet keseluruhan. Kendaraan gak dapat melalui lantaran banjir, " jelasnya.
Artikel Terkait : Standar deviasi
Tidak hanya itu, jalan yg alami banjir di lebih kurang Jalan Indrakila serta Jalan MT Haryono seusai Transmart. Lebih kurang waktu 14. 00 Wita, hujan berhenti.
Comments
Post a Comment