Skip to main content

Kasus Penyalahgunaan Narkoba Tak Layak Jadi Komoditas Politik, Unu Tanggapan Simaklah ICJR

Institute for Criminal Justice Reform ( ICJR) menilainya jika masalah penyalahgunaan narkotika yg menyeret politisi Partai Demokrat Andi Arief seharusnya tdk jadikan komoditas politik. ICJR memaparkan, masalah ini gak setidaknya jadikan bahan serangan oleh beberapa tim politik saat Pemilu Presiden 2019 pada April yang akan datang. " Di dalam jaman kampanye waktu ini, pembincangan perihal ditangkapnya Andi Arief jadi komoditas politik yg malah dimanfaatkan buat sama sama serang, " kata Direktur Program ICJR Erasmus Napitupulu, lewat info terdaftar yg di terima Kompas. com, Rabu (6/3/2019) . Andi Arief paling akhir menjabat menjadi Wakil Ketua Sekretris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat. Tapi, waktu ini ia udah ajukan surat pengunduran diri sehabis tersandung masalah ini. Urutan Partai Demokrat dalam peta politik kesempatan ini adalah partai pengusung pasangan calon nomer urut 02, Prabowo-Sandi. Realitas ini dia yg lantas banyak dipakai tim lawan buat lemparkan serangan.
Artikel Terkait : contoh surat pengunduran diri

Walaupun sebenarnya, masalah penyalahgunaan narkotika yg menyeret politisi atau petinggi publik bukan baru pertama kali berlangsung. Awal kalinya, beberapa politisi dengan latar belakang bermacam parpol pernah juga dapat dibuktikan konsumsi obat-obatan terlarang. Contohnya, eks anggota Dewan Ahli Partai Golkar Indra Jaya Piliang, Kepala DPRD Buton Selatan dari Partai Amanat Nasional (PAN) La Usman, serta anggota DPRD Langkat dari Partai Nasdem Ibrahim Hasan. Baca pula : Lis Politisi serta Petinggi yg Terperangkap Masalah Narkoba Ini memperlihatkan jika politisi dari ke dua pihak, baik oposisi atau partisan pemerintah sempat jadi korban penyalahgunaan narkoba. " Sayangnya rumor yg diperdebatkan lantas malah membuat pemakaian narkotika menjadi komoditas politik yg melanjutkan stigmatisasi tidak baik buat pemakaian narkotika, " kata Erasmus. Lebih jauh, ICJR ikut menilainya perlakuan masalah narkoba dengan memakai pendekatan hukum pidana tdk efisien buat senantiasa digerakkan. Tdk ada satu lantas negara dalam dunia sukses mengatasi penyalahgunaan narkotika dengan menghukum pemakai narkotika Ada pendekatan beda yg lebih sama serta dipandang mujarab buat mendesak angka penyalahgunaan narkoba, yakni pendekatan kesehatan. " Pemerintah Indonesia, s/d ini hari jelas jadi satu diantaranya contoh tidak suksesnya kebijaksanaan tidak baik perlakuan narkotika yg lebih mengutamakan pemidanaan ketimbang kesehatan warga, " papar Erasmus. Ketimbang repot membuat penyalahgunaan narkoba oleh politisi menjadi bahan buat menyerang tim politik beda, ada perihal yg lebih utama buat dilihat oleh pemerintah, ialah perbaikan kebijaksanaan. Membuat perubahan perlakuan hukum sehubungan narkoba dari yg awal kalinya berpedoman pada pendekatan pidana, jadi pendekatan yg mengedepankan kesehatan warga.

Comments

Popular posts from this blog

Aplikasi BBM Versi Terbaru 2019 Untuk Smartphone Android Kamu

Download aplikasi BBM untuk Android terupdate 2016. Di bawah ini kami sajikan panduan lengkap untuk mendownload aplikasi BBM for Android disertai dengan link resmi aplikasi BBM yang bisa anda dapatkan melalui Google Play Store. Saat ini aplikasi chatting marak di kalangan dunia, mulai dari Blackberry Messeger, Line, Whatsapp, We Chat, KakaoTalk dan masih banyak lagi namun sayangnya perlu anda ketahui bahwa tak semua aplikasi tersebut merupakan aplikasi asli untuk Android anda. Contohnya aplikasi BBM, telah banyak aplikasi BBM yang beredar di masyarakat dengan link link tidak jelas dan bukan aplikasi milik Android yang asli. Untuk itu, saya telah menyiapkan tata cara untuk mendownload aplikasi BBM untuk Android yang asli. Silahkan simak ulasan artikel pendidikan di bawah ini. Panduan cara mendownload aplikasi BBM for Android : 1.   Anda dapat mendownload melalui link us.blackberry.com/bbm.html . atau melalui BBM.com . Kemudian akan tersedia kolom email yang harus anda is...

Ini Dia Penyebab Sri Mulyani Ungkap Alasan Subsidi Energi 2020 Susut

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan subsidi kekuatan dalam Perancangan Biaya Penerimaan serta Berbelanja Negara (RAPBN) 2020 mengalami penurunan lantaran dikontrol rujukan nilai rubah rupiah pada dolar Amerika Serikat (AS) serta harga komoditas. " Subsidi dalam APBN ini basisnya yaitu volume, disangkutkan di harga. Harga dikontrol nilai rubah serta harga komoditas, " ujar Sri Mulyani, Selasa (20/8) . Dalam RAPBN 2020, subsidi kekuatan turun berubah menjadi Rp137, 5 triliun dari prospek 2019 yg capai Rp142, 6 triliun. Subsidi ini terdiri dalam listrik, dan bahan bakar minyak (BBM) serta liquified Petroleum gas (LPG) . Simak Juga : volume tabung Penurunan terpenting berlangsung pada subsidi BBM serta LPG dari Rp90, 3 triliun berubah menjadi Rp75, 3 triliun. Disamping itu, listrik dinaikkan berubah menjadi Rp75, 3 triliun dari awalnya Rp90, 3 triliun. Mengenai, nilai rubah rupiah dalam RAPBN 2020 diputuskan di angka Rp14. 400 per dolar AS. Tempatnya lebih kuat ket...

Jangan Lewatkan Sebelum Lamar Kerja, Ketahui Perbedaan CV dan Resume

Kala melamar kerja, perusahaan tempat Anda melamar kebanyakan memohon Anda buat kirim Curriculum Vitae (CV) serta resume. Banyak dari Anda masih mungkin ada yang bingung, sesungguhnya apa ketaksamaan dari keduanya? Ditulis dari Smart-money. co, sama seperti dilansir dari Jobstreet, CV sebagai makna latin dari “cerita kehidupan”. Oleh sebab itu, perihal yang wajib tertulis dalam CV yaitu deskripsi detail terkait pengalaman, penyisihan, serta prestasi dalam soal akademis serta yang berkaitan pekerjaan. Simak juga : pengertian resume Anda bisa juga menuliskan kabar pribadi dalam CV, seperti status perkawinan, kewarganegaraan, tanggal lahir, serta poto. Sesaat resume yaitu dokumen berisi ikhtisar singkat perihal keahlian, penyisihan, serta pendidikan seorang. Apabila diumpamakan, resume bagai iklan singkat perihal siapa diri Anda, dan kenapa Anda perlu disebut jadi orang yang pas buat isikan urutan yang ada. Jadi ketaksamaan paling fundamental, CV yaitu deskripsi rangkaian serta dalam p...