dikukuhkan jadi Guru Besar dalam Sektor Pengetahuan Technologi Evaluasi Geografi pada Fakultas Pengetahuan Sosial Kampus Negeri Yogyakarta (UNY) . Dalam pidato berjudul “Peran Technologi Evaluasi dalam Menambah Mutu Evaluasi Geografi”, dia menjelaskan usaha menambah mutu evaluasi geografi, sangatlah butuh andil technologi evaluasi.
Karenanya evaluasi geografi mesti banyak mengerjakan upaya-upaya buat membuahkan karya-karya kreatif, inovatif, serta solutif, yg sesuai dengan perubahan rencana technologi evaluasi.
Simak Juga : media pembelajaran
“Upaya-upaya itu dari kian waktu membawa konsekuensi pada penciptaan iklim evaluasi yg bisa menfasilitasi evaluasi dalam beragam situasi serta latar belakang peserta didik, baik dengan cara horisontal atau vertikal, ringan, serta meluas, dan membuat evaluasi yg menyenangkan (enjoyment atau joyful learning) , fleksibel dalam dimensi waktu, area, dan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan cara pribadi, ” ujarnya di muka rapat terbuka Senat di Area Sidang Khusus Rektorat UNY Rabu (6/2/2019) .
Mukminan sebagai guru besar UNY ke-137 itu menjelaskan, technologi evaluasi dalam skema kekinian/kontemporer adalah suatu hal yg undang perhatian untuk beberapa pihak yg punyai prinsip pada evaluasi geografi.
“Dengan mengetahui serta memakai technologi evaluasi dikehendaki evaluasi geografi tambah lebih dapat disasarkan pada usaha perbaikan dengan cara tiada henti, efektif-efisien, benar, serta rasional, ” ujarnya.
Apabila masalah ini dibiasakan dalam evaluasi, diharapkannya, evaluasi akan juga tumbuh serta berkembang sesuai era-nya. Produk technologi evaluasi berbentuk wadah serta sumber-sumber evaluasi yg punya sifat virtual (maya) adalah pilihan sumber kabar evaluasi untuk barang siapa yg menghendakinya.
“Jika evaluasi mau punyai legitimasi akademik yg tinggi serta punyai keterkaitan dalam proses evaluasi dengan tuntutan warga serta stake holders–nya, karena itu evaluasi geografi mesti terus-menerus mengerjakan beragam perubahan biar tak ketinggal era, ” jelasnya.
Baca Ikut : Nikami Band Sarat Prestasi, Diawaki Pelajar SMP
Konsekuensinya, susulnya, perubahan-perubahan dalam proses evaluasi mesti dilaksanakan dengan cara tersistem serta terus-terusan, sesuai dengan perubahan rencana technologi evaluasi.
Mukminan mengemukakan buat mengaplikasikan andil technologi evaluasi dalam menambah mutu evaluasi geografi, butuh jadi perhatian 6 soal selanjutnya ialah arah program, output, kegunaan, resiko, support yg dibutuhkan dan bagian yg berkenaan.
“Tentu terdapat banyak soal yang wajib dipecahkan berkenaan dengan usaha mengaplikasikan andil technologi evaluasi dalam menambah mutu evaluasi geografi ini, ditambah lagi di kaitkan dengan jaman Revolusi Industri 4. 0, ” jelasnya.
Usaha ini, imbuhnya, butuh semangat serta sikap intelektual serta ilmiah, niat serta kapabilitas buat capai kesempurnaan (excelence) , upaya keras serta benar-benar dari semuanya bagian berkenaan, selain perputaran gagasan serta inspirasi (shared vision) dan prinsip berbarengan (mutual commitment) yg tinggi dari semua bagian berkenaan.
Guru Besar Fakultas Pengetahuan Sosial itu mengatakan, technologi evaluasi yg di desain dengan cara baik serta kreatif duganya adalah pilihan yg bakal banyak berikan kegunaan dalam usaha penambahan mutu evaluasi geografi.
Artikel Terkait : teori belajar konstrukvisme
“Berbagai bentuk pengalaman belajar berkenaan dengan fenomena-fenomena geografis, baik yg dapat diperoleh lewat aktivitas dalam kelas atau di luar kelas, bisa dikemas ke beragam sistem atau wadah evaluasi, dimulai dari yg konvensional sampai yg kontemporer. Umpamanya multimedia evaluasi yg berbasiskan pc, e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, e book, dll jadi ciri jaman digital, ” tutupnya.
Karenanya evaluasi geografi mesti banyak mengerjakan upaya-upaya buat membuahkan karya-karya kreatif, inovatif, serta solutif, yg sesuai dengan perubahan rencana technologi evaluasi.
Simak Juga : media pembelajaran
“Upaya-upaya itu dari kian waktu membawa konsekuensi pada penciptaan iklim evaluasi yg bisa menfasilitasi evaluasi dalam beragam situasi serta latar belakang peserta didik, baik dengan cara horisontal atau vertikal, ringan, serta meluas, dan membuat evaluasi yg menyenangkan (enjoyment atau joyful learning) , fleksibel dalam dimensi waktu, area, dan meningkatkan kemampuan peserta didik dengan cara pribadi, ” ujarnya di muka rapat terbuka Senat di Area Sidang Khusus Rektorat UNY Rabu (6/2/2019) .
Mukminan sebagai guru besar UNY ke-137 itu menjelaskan, technologi evaluasi dalam skema kekinian/kontemporer adalah suatu hal yg undang perhatian untuk beberapa pihak yg punyai prinsip pada evaluasi geografi.
“Dengan mengetahui serta memakai technologi evaluasi dikehendaki evaluasi geografi tambah lebih dapat disasarkan pada usaha perbaikan dengan cara tiada henti, efektif-efisien, benar, serta rasional, ” ujarnya.
Apabila masalah ini dibiasakan dalam evaluasi, diharapkannya, evaluasi akan juga tumbuh serta berkembang sesuai era-nya. Produk technologi evaluasi berbentuk wadah serta sumber-sumber evaluasi yg punya sifat virtual (maya) adalah pilihan sumber kabar evaluasi untuk barang siapa yg menghendakinya.
“Jika evaluasi mau punyai legitimasi akademik yg tinggi serta punyai keterkaitan dalam proses evaluasi dengan tuntutan warga serta stake holders–nya, karena itu evaluasi geografi mesti terus-menerus mengerjakan beragam perubahan biar tak ketinggal era, ” jelasnya.
Baca Ikut : Nikami Band Sarat Prestasi, Diawaki Pelajar SMP
Konsekuensinya, susulnya, perubahan-perubahan dalam proses evaluasi mesti dilaksanakan dengan cara tersistem serta terus-terusan, sesuai dengan perubahan rencana technologi evaluasi.
Mukminan mengemukakan buat mengaplikasikan andil technologi evaluasi dalam menambah mutu evaluasi geografi, butuh jadi perhatian 6 soal selanjutnya ialah arah program, output, kegunaan, resiko, support yg dibutuhkan dan bagian yg berkenaan.
“Tentu terdapat banyak soal yang wajib dipecahkan berkenaan dengan usaha mengaplikasikan andil technologi evaluasi dalam menambah mutu evaluasi geografi ini, ditambah lagi di kaitkan dengan jaman Revolusi Industri 4. 0, ” jelasnya.
Usaha ini, imbuhnya, butuh semangat serta sikap intelektual serta ilmiah, niat serta kapabilitas buat capai kesempurnaan (excelence) , upaya keras serta benar-benar dari semuanya bagian berkenaan, selain perputaran gagasan serta inspirasi (shared vision) dan prinsip berbarengan (mutual commitment) yg tinggi dari semua bagian berkenaan.
Guru Besar Fakultas Pengetahuan Sosial itu mengatakan, technologi evaluasi yg di desain dengan cara baik serta kreatif duganya adalah pilihan yg bakal banyak berikan kegunaan dalam usaha penambahan mutu evaluasi geografi.
Artikel Terkait : teori belajar konstrukvisme
“Berbagai bentuk pengalaman belajar berkenaan dengan fenomena-fenomena geografis, baik yg dapat diperoleh lewat aktivitas dalam kelas atau di luar kelas, bisa dikemas ke beragam sistem atau wadah evaluasi, dimulai dari yg konvensional sampai yg kontemporer. Umpamanya multimedia evaluasi yg berbasiskan pc, e-learning, e-library, e-education, e-mail, e-laboratory, e book, dll jadi ciri jaman digital, ” tutupnya.
Comments
Post a Comment